Mataram NTB - Dengan cerdas dan terampil pasukan D45 Brimob Polda NTB berhasil melumpuhkan seorang penjarah yang melakukan penjarahan di sebuah komplek pertokoan mana kala Situasi di KPU NTB berlangsung riuh akibat ribuan massa Ujuk rasa yang merasa tidak terima atas keputusan rekapitulasi hasil Pemilu DPD Dapil Pulau Lombok.
Ditengah situasi genting terjadi di KPU NTB akibat unjuk rasa, seorang pelaku nekat melakukan penjarahan di salah satu komplek pertokoan yang ada di Kota Mataram, beruntung dalam waktu singkat 4 petugas dari Pasukan D45 Brimob Polda NTB datang dan melumpuhkan penjarah tersebut dengan satu kali tembakan terukur. Tembakan dengan menggunakan peluru karet tersebut terpaksa dilakukan dan ditembakan kebagian paha kebawah lantaran si Penjarah pada saat berbalik kearah petugas yang jaraknya 1, 5 Meter tersebut tiba-tiba mengeluarkan senjata tajam hendak menyerang Petugas.
Baca juga:
Polri Siap Tindak Dugaan Permainan Karantina
|
Keberhasilan Petugas Brimob Polda NTB yang berhasil melumpuhkan seorang penjarah di salah satu komplek pertokoan dengan membawa senjata tajam tersebut di peragakan dalam kegiatan Simulasi kegiatan Pengamanan Pemilu 2024 dan Pemberlakuan Sistem Pengamanan Kota (Sispamkot) 2023 yang berlangsung di Ex Bandara Selaparang Mataram, Sabtu (16/09/2023).
Simulasi yang memperagakan 10 adegan dengan melibatkan 1999 personel gabungan TNI, Polri dan Pemerintah tersebut dilakukan dalam rangka mempersiapkan pengamanan tahapan Pemilu 2024 di Kota Mataram atau Wilayah Hukum Polresta Mataram.
Ke 10 adegan yang diperagakan tersebut merupakan upaya antisipasi manakala terjadi pada pelaksanaan tahapan pemilu 2024 mendatang, mulai dari tahapan Kampanye, Pemilihan, hingga penetapan hasil Pileg oleh KPU NTB.
Wakapolresta Mataram AKBP Syarif Hidayat SIK., selaku Penanggungjawab kegiatan simulasi, kepada awak media mengatakan, bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memastikan kesiapan seluruh personel gabungan yang bertugas sebagai Pengamanan Pemilu 2024 sekaligus pelaksana Sispamkot 2023 di kota Mataram.
"Semua kemungkinan terburuk telah kami diskusikan sebelumnya dengan seluruh fungsi yang ada di kepolisian, sehingga peristiwa atau kejadian-kejadian, yang paling memungkinkan terjadi pada saat proses pemilu nanti, di peragakan saat ini, sehingga nanti pada saat pelaksanaan pemilu upaya penindakan dapat dilakukan dengan mudah, "terangnya.
Seluruh persiapan yang dilakukan oleh Petugas Pengamanan Pemilu 2024 dan Sispamkot 2024 kota Mataram sebagai upaya dalam menjaga situasi Kamtibmas tetap kondusif sehingga seluruh proses Pemilu dapat berjalan dengan lancar.
Apa yang sudah diperagakan tersebut, menurut Wakapolresta Mataram memang sengaja dipersiapkan termasuk bagai mana pola pengamanan unjuk rasa besar-besaran yang bila terjadi bersamaan dengan tindakan kriminal lainnya seperti rampok atau penjarahan seperti di salah satu adegan yang diperagakan tersebut.
"Kita berharap melalui latihan seperti ini dapat mempermudah petugas pengamanan dalam mengambil suatu tindakan mana kala itu benar-benar terjadi pada pelaksanaan pemilu 2024 mendatang di kota Mataram, "tutupnya.
Hadir pada kegiatan tersebut KaroOps Polda NTB, Wakapolresta Mataram, KabagOps Polresta Mataram, Perwakilan Kejari Mataram, TNI AD, AL dan AU, Ketua KPU NTB, Ketua KPU Kota Mataram, Ketua Bawaslu NTB, Ketua Bawaslu Kota Mataram, para PJU Polresta Mataram serta 1999 personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri dan Pemerintah yang terlibat sprint dalam Petugas Pengamanan Pemilu 2024 dan Sispamkot 2023.(Adb)